Usai verifikasi kandidat Bawaslu Provinsi Bali proses finalnya akan dilaksanakan pelantikan pada 5 Mei 2020 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
5 kandidat yang diverifikasi ini masing-masing I Ketut Sunadra, mantan anggota Bawaslu Bali Bidang Hukum yang gagal dalam proses 5 besar sebelumnya kembali ke habitat menjadi Dosen di Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Denpasar. Pria asal Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung sebelumnya juga sempat sebagai anggota KPU Kabupaten Badung pada periode 2003-2008 silam. Kemudian kandidat berikutnya Ni Putu Winariati mantan komisioner KPU Bali periode 2013-2018. Winariati yang asal Desa Penarukan Kaja, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini kini kembali menjadi pengusaha. Kandidat berikutnya Pande Made Ady Mulyawan. Mulyawan yang asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini masih menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana. Sedangkan Tjokorda Parta Wijaya saat ini masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Klungkung. Kemudian kandidat berikutnya I Nengah Mudana Atmaja. Mudana yang asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Bangli.
Verifikasi terhadap 5 kandidat calon Bawaslu Bali ini dilakukan oleh anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, secara online dari Kantor Bawaslu RI, Jakarta. Sementara para kandidat berada di Kantor Bawaslu Bali Jalan Mohammad Yamin, Niti Mandala, Denpasar. Para kandidat diverifikasi secara bergantian selama 30 menit lamanya. Mereka masuk secara bergantian di ruangan yang sudah disediakan untuk video conference. Dalam verifikasi juga hadir Ketua Bawaslu Bali Divisi SDM dan Logistik, Ketut Ariyani, Anggota Bawaslu Bali Divisi Penyelesaian Sengketa Pemilu yang merangkap sebagai Plt Divisi Hukum, Data dan Informasi, I Ketut Rudia.
Salah satu kandidat I Ketut Sunadra yang dikonfirmasi soal materi verifikasi sebagai calon PAW Bawaslu Bali mengatakan materi verifikasi banyak hal. Sunadra pun menegaskan dirinya sebagai kandidat tidak elok kalau membeber isi verifikasi dan komunikasi secara daring. "Aduh kalau itu saya tidak bisa detail sampaikan. Banyak hal. Lebih baik konfirmasi kepada Ketua Bawaslu Bali saja dulu," ujar Sunadra.
Ketika didesak soal peluangnya menjadi PAW Raka Sandi yang kini sebagai anggota KPU RI lagi-lagi Sunadra mengelak. Bahkan dia berkelakar kalau dirinya paling lingsir diantara para kandidat yang diverifikasi. "Saya intinya paling lingsir (tua) di antara kandidat yang lain. Ya intinya ditanya data-data dirilah. Namanya juga verifikasi," ujar alumni Fakultas Pertanian Universitas Udayana tahun 1984 ini.
Sementara Winariati usai verifikasi kemarin mengatakan dalam verifikasi sudah tidak menyangkut kepemiluan lagi. Hanya mengecek data saja. "Kalau verifikasi saya pahami mengecek data secara ulang saja. Salah satu itu ya setelah tidak terpilih dalam seleksi sebelumnya bekerja di mana dan sebagai apa profesinya. Ya itu saja," ujar Winariati.
Soal peluang Winariati menurut dia hal itu sepenuhnya kewenangan dari Bawaslu RI. "Kita hanya ikuti verifikasi saja. Bawaslu RI yang memutuskan nanti. Kemarin saat seleksi kan memang tidak ada itu rangking yang diumumkan. Jadi semuanya kewenangan Bawaslu RI," tegas Winariati.
Sedangkan Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, secara terpisah kemarin menegaskan usai verifikasi kandidat Bawaslu Bali proses finalnya akan dilaksanakan pelantikan pada 5 Mei 2020 mendatang. "Nah siapa yang akan ditetapkan dan siapa yang akan dilantik, kita tunggu pada 5 Mei mendatang. Itu sepenuhnya kewenangan Bawaslu RI memutuskan," ujar mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng ini. *nat
"bali" - Google Berita
April 30, 2020 at 06:17AM
https://ift.tt/2YicKaV
5 Kandidat PAW Bawaslu Bali Diverifikasi - NusaBali
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Kandidat PAW Bawaslu Bali Diverifikasi - NusaBali"
Post a Comment