Search

Ida Rsi Bhagawan : Beberapa Titik di Bali Sebaiknya Digelar Pecaruan Untuk Memproteksi Bali dari Corona - Balipuspanews.com

Saat ini negara, termasuk pula di Indonesia termasuk Bali sedang berjuang menghadapi mewabahnya virus corona atau Covid-19
Saat ini negara, termasuk pula di Indonesia termasuk Bali sedang berjuang menghadapi mewabahnya virus corona atau Covid-19

DENPASAR, balipuspanews.com – Saat ini negara, termasuk pula di Indonesia termasuk Bali sedang berjuang menghadapi mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Pemerintah Bali sendiri telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran virus tersebut. Termasuk dengan melakukan berbagai aksi fisik seperti penyemprotan disinfektan, menyiapkan ruang isolasi dibeberapa rumah sakit di Bali.

Tanah Bali masih sangat akrab dengan ritual atau yadnya. Demikian yang diungkapkan Ida Rsi Bhagawan Smerthi Kusuma Wijaya Sebali dari Griya Kusuma Sebali, Denpasar.

Dihubungi via telepon selulernya baru-baru ini, Ida Rsi Bhagawan mengatakan bahwa atas mewabahnya virus corona ini agar tetap dimaknai sebagai bahan evaluasi diri, tetap berpikir, tidak saling hujat dan saling menyalahkan.

“Berikan pemerintah dan stake holder bekerja dengan sebaik-baiknya, kita cukup ikuti arahan dan anjuran pemerintah, terutama dalam menjaga diri dan lingkungan agar sehat. Sebagai umat manusia biarkan pikiran senantiasa hening bening, rutin berdoa agar wabah ini segera berlalu,” ungkapnya.

Ida Rsi Bhagawan menyebutkan, bahwa tanah Bali sangat kental dengan budaya dan ritual. Terkait dengan itu disebutkannya sangat mungkin bahkan perlu ditengah wabah virus corona ini dilakukan suatu yadnya. Adapun yadnyanya berupa pecaruan.

“Mengacu pada sastra, semua tingkatan caru bisa digelar. Mulai dari masegeh manca warna dan metabuh arak berem ditingkat rumah tangga. Atau bisa juga dilaksanakan nawa gempang atau sekelas caru tulak baya jigra maya. Secara pribadi ritual itu lebih ke jnana dengan memakai wiweka dan yang paling sederhana rajin Tri Sandya dan melakukan japa atau juga meditasi,” paparnya.

Dijelaskannya, Jigra Maya sendiri merupakan wujud dari Sang Hyang Tunggal menjadi Bhuta Kala Dengen. Inilah muasal dari virus yang ada di bumi. Sehingga perlu diberi lelaban berupa segehan terutama pada saat rahina Kajeng Keliwon.

Ditambahkannya, untuk mesegeh jenis ini cukup dengan segehan agung pulangan 33 sesuai dengan acuan bama kertih. Cuma sesapanya saja diperuntukan buat virus corona.

Lebih jauh Ida Rsi Bhagawan mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali juga memungkinkan melakukan tawur. Seperti di Catus Pata pada tiap kabupaten/ kota. Misalnya caru Manca Kelud Medurga.

Selain itu Ida Rsi Bhagawan juga memandang perlunya dilakukan yadnya pakelem yang digelar serentak di danau, segara atau laut dan hutan.

Yakni di segara atau laut minimal pakelem dengan bebek selem atau ayam selem, di danau caru manca atau brumbun mapanebusan bebek selem dan ayam selem.

“Sementara untuk di gunung atau hutan juga dengan caru manca sanak madurga tetapi tidak manca kelud,” tutupnya. (Rah/BPN/ tim)

Let's block ads! (Why?)



"bali" - Google Berita
April 01, 2020 at 07:38AM
https://ift.tt/3aAMWKq

Ida Rsi Bhagawan : Beberapa Titik di Bali Sebaiknya Digelar Pecaruan Untuk Memproteksi Bali dari Corona - Balipuspanews.com
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ida Rsi Bhagawan : Beberapa Titik di Bali Sebaiknya Digelar Pecaruan Untuk Memproteksi Bali dari Corona - Balipuspanews.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.