TEMPO.CO, Denpasar - Rencana pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali berpotensi jalan di tempat. Rencana pengembangan 11 destinasi wisata di Bali itu, masih dipelajari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Wishnutama Kusubandio.
“Kan musti lihat dulu dan dipelajari,” katanya saat mengunjungi Pelabuhan Benoa, Jumat, 14 Februari 2020. Namun, Wishnutama berjanji akan memperhatikan program tersebut termasuk mencari tahu mengapa hingga saat ini belum berjalan dengan maksimal. “Pasti akan kami perhatikan,” ujarnya.
Selain itu, Ia menyebutkan masih konsentrasi pada rencana lima pengembangan destinasi superprioritas. Lima destinasi wisata tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara.
Menparekraf juga mengatakan, pihaknya akan melihat anggaran, apakah program 11 KSPN di Bali mendapatkan dana. “Kami lihat lagi, kan anggaran tahun ini sudah dikunci,” ujarnya.
Pada saat rapat koordinasi pengembangan Pelabuhan Benoa, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan agar Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif memberikan perhatian pada rencana pengembangan 11 KSPN di Bali.
11 KSPN di Bali, yakni kawasan Bali Utara-Singaraja dan sekitarnya, Menjangan - Pemuteran, Taman Nasional Bali Barat, Bedugul, Kawasan Kuta-Sanur-Nusa Dua, Nusa Penida, Kawasan Ubud, Kintamani-Danau Batur, Besakih-Gunung Agung, Tulamben - Amed, Amuk dan sekitarnya.
MADE ARGAWA
"bali" - Google Berita
February 16, 2020 at 06:15PM
https://ift.tt/37ALhlL
Pengembangan 11 Kawasan Wisata Bali Jalan di Tempat, Ini Sebabnya - Tempo
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengembangan 11 Kawasan Wisata Bali Jalan di Tempat, Ini Sebabnya - Tempo"
Post a Comment