TEMPO.CO, Badung - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan sejumlah pemberitaan yang menyebutkan Bali ibarat menjadi kota hantu akibat menurunnya kunjungan wisatawan Cina sejak merebaknya wabah virus corona jenis baru (Covid-19) sama sekali tidak benar.
"Jangan percaya pada pemberitaan di beberapa media yang mengatakan Bali sebagai kota hantu. Saya tegaskan itu tidak benar, karena apa yang kita lihat sekarang, Bali masih hidup pariwisatanya," kata Koster dalam peluncuran Calendar of Event Tahun 2020 Kota Banjarmasin di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu malam, 22 Februari 2020.
Koster mengatakan pariwisata Bali tetap ramai. Puluhan ribu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara masih berkunjung ke Pulau Dewata.
"Ini menunjukkan bahwa Bali masih sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia. Bali masih nyaman, dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan," ucapnya.
Oleh karena itu, dia mengundang masyarakat dunia untuk tidak takut datang ke Pulau Dewata. Hingga saat ini Bali masih aman dan Koster berharap musibah virus corona bisa segera diatasi.
Sementara itu terkait peluncuran Calender of Event Banjarmasin, Gubernur Koster mengatakan sektor pariwisata semestinya terus dibangun karena semakin ke belakang sektor pariwisata menjadi unggulan yang paling cepat dirasakan dampaknya oleh masyarakat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Saat ini sektor pariwisata terus melonjak dan bahkan sekarang menempati peringkat kedua setelah minyak dan gas sebagai penghasil devisa negara.
"Pariwisata yang dikelola dan dipelihara dengan baik, tidak akan pernah habis tidak seperti sumber daya alam yang lain. Untuk membangun pariwisata semua daerah di Indonesia harus bersinergi satu sama lain. Suatu hari Banjarmasin juga diharapkan bisa maju pariwisatanya seperti Bali," katanya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan pariwisata Bali. Meski banyak isu menerpa, pariwisata Bali tetap eksis.
Ibnu Sina menyampaikan bahwa Banjarmasin memiliki seribu sungai dan menjadi kota dengan sungai terindah di Indonesia. Untuk itu pihaknya optimistis dengan potensi alam serta budaya yang dimiliki sektor pariwisata bisa menjadi penggerak pertumbuhan perekonomian daerahnya.
Dengan peluncuran Calendar of Event 2020 di Bali ini, Ibnu Sina berharap akan menjadi titik awal yang baik bagi upaya membangun branding Banjarmasin dan merupakan momentum untuk belajar pariwisata langung dari pusat pariwisata dunia yaitu Bali.
ANTARA
"bali" - Google Berita
February 23, 2020 at 01:40PM
https://ift.tt/2Vflj4M
Gubernur Wayan Koster: Pemberitaan Bali Bak Kota Hantu Tak Benar - Tempo
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gubernur Wayan Koster: Pemberitaan Bali Bak Kota Hantu Tak Benar - Tempo"
Post a Comment