DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 888 babi milik warga di 9 kabupaten dan kota, Provinsi Bali, mati sejak akhir Desember 2019 hingga akhir Januari 2020.
Hanya 3 kabupaten di Provinsi Bali yang terbebas dari kasus itu, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Klungkung.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veterine Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Ketut Gede Nata Kesuma mengatakan penyebab ratusan babi itu menyerupai virus Afrika.
Baca juga: Kurun 3 Pekan, 357 Ekor Babi Mati Misterius di Bali
"Kalau dilihat dari ciri fisik di lapangan menyerupai virus Afrika," kata Nata saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).
Nata memerinci sebanyak 598 ekor babi mati di Kabupaten Badung, 1 ekor di Bangli, 45 ekor di Denpasar, 24 ekor di Gianyar, 1 ekor di Karangasem, dan 219 ekor di Tabanan.
Ratusan babi itu mengalami demam tinggi hingga 42 derajat celcius, kulit kemerahan pada bagian daun telinga, diare, dan kematian hampir 80-100 persen pada setiap kandang.
Pemerintah Provinsi Bali tak mau buru-buru mempercayai penyebab kematian ratusan babi itu. Nata tetap menunggu uji laboratorium dari Balai Besar Veterinery.
Baca juga: Derita Peternak Sumut Karena Teror Flu Babi Afrika
Hal ini, kata dia, disebabkan gejalan kematian ratusan babi itu juga mirip dengan penyakit hog cholera, streprococcosis dan salmonelosis.
"Mudah-mudahan bukan itu (virus Afrika) penyebabnya. Kami masih menunggu hasil uji lab," ucap Nata.
"bali" - Google Berita
February 04, 2020 at 01:00PM
https://ift.tt/2OquzyY
Penyebab Kematian Ratusan Babi di Bali Menyerupai Virus Afrika - Kompas.com - KOMPAS.com
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyebab Kematian Ratusan Babi di Bali Menyerupai Virus Afrika - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment