Potensi India sangat besar karena ada kedekatan budaya dan populasi yang besar. Adanya direct flight bisa mendongkrak 400 ribu wisatawan India menjadi 600 ribu orang.
DENPASAR, NusaBali
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi I Putu Astawa, Jumat (21/2), menyatakan harapan penerbangan langsung pada pasar-pasar potensial pariwisata Bali sudah disampaikan ke Pusat. “Baik lisan maupun secara tertulis kita sampaikan kepada Pak Menteri (Menparekraf Wishnutama),” ujar Astawa.
Usulan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Kemenko Kemaritiman Rabu (19/2). Yang di antaranya membahas langkah-langkah penanggulangan terkait dampak virus corona terhadap pariwisata Indonesia, khususnya Bali. “Saya mewakili Pak Gubernur,” ujar pejabat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Salah satu usulan maupun harapan kepada Pusat adalah menambah penerbangan langsung. Sejauh ini, kata Astawa tidak ada penerbangan langsung dari/ke Denpasar-India. Sedang kewenangan untuk membuka (atau menutup) penerbangan ada di Pusat. “Dengan jumlah populasi yang besar dan kedekatan budaya, India merupakan salah satu potensi besar pariwisata Bali,” kata Astawa.
Lanjutnya dengan direct flight, tidak saja ke India namun juga tujuan wisata lainnya, potensi wisman lebih banyak datang ke Bali. “Apalagi kita di Bali sampai saat ini astungkara tetap aman.” Keadaan ini diharapkan menjadi pendorong dan perhatian semua pihak dalam hal ini Pemerintah untuk menambah penerbangan langsung ke Bali.
Terpisah Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya berharap Pemerintah bisa mendorong untuk bisa membuka penerbangan langsung dari/ke India,yakni Denpasar-New Dehli dan Denpasar-Mumbai. Dikatakan Rai Suryawijaya-sapaan I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, karena ketiadaan penerbangan langsung itulah, jumlah wisman India ke Bali relatif masih sedikit, yakni baru sekitar 400 ribu.
Dengan populasi penduduk kedua terbanyak setelah China, India merupakan pasar besar wisata Bali. Apalagi, antara Bali dengan India ada kedekatan budaya. “Faktor budaya ini tentu juga menjadi magnitude dan lebih gampang untuk mengkomunikasikannya (promosi),” ujar pria yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung ini.
Faktanya meski tidak ada direct flight, wisman India menjadi ‘penyumbang’ terbesar ketiga terbesar setelah Australia dan China bagi. “Logikanya jika ada penerbangan langsung, angka wisman India tentu lebih dari 400 ribu,” ujar Rai Surwijaya.
Karena itulah, pelaku pariwisata Bali lanjut Rai Suryawijaya sangat berharap ada penerbangan langsung ke India. Juga ke pasar-pasar potensial pariwisata Bali lainnya. Di antaranya, Jepang, Inggris (Eropa), Amerika Serikat dan Timur Tengah. “Sehingga Bali tidak terkesan bergantung pada satu market saja,” katanya. Paling tidak tahun 2020 ini, Bali dapat kunjungan 600 ribu wisman India. *k17
"bali" - Google Berita
February 22, 2020 at 01:48PM
https://ift.tt/2VjlhsC
Bali Inginkan Penerbangan Langsung India - NusaBali
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bali Inginkan Penerbangan Langsung India - NusaBali"
Post a Comment