Buleleng mendapat suplai tambahan logistik penanganan Covid-19.
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan bantuan tambahan logistik tersebut bukan bantuan terakhir. Penambahan bantuan logistik juga disebutnya akan menyesuaikan dengan perkembangan kasus Covid-19 di Bali.
Dewa Indra pun menegaskan ketersediaan logistik penanganan Covid-19 aman. “Sekarang sudah tidak ada krisis, itu cerita lama dan masing-masing gugus tugas di kabupaten/kota cukup. Gugus Tugas juga sudah melakukan pengadaan masker N95 sebanyak 25 ribu pcs,” kata Dewa Indra.
GTPP Covid-19 juga disebutnya telah melakukan rekrutmen 50 orang tenaga medis baru untuk Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) yang difokuskan sebagai rumah sakit penanganan Covid-19. “Untuk penyediaan tenaga medis kami ambil dari rumah sakit provinsi ada yang dari rumah sakit jiwa, rumah sakit mata, ada juga yang rekrut baru sudah 50 orang. Kalau ada penambahan kasus kita rekrut lagi,” lajut Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Perkembangan kasus Covid-19 di Bali dengan sebaran kasus yang membuat 4 kabupaten/kota masuk sebagai daerah transmisi lokal di Indonesia, disebut Dewa Indra terjadi karena kurang-disiplinya masyarakat Bali. Virus Covid-19 yang rata-rata adalah kasus imported case yang dibawa wisatawan mancanegara atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri, menular ke warga lokal yang tak siap dengan alat pelindung diri, terutama pemakaian masker saat keluar rumah.
“Transmisi lokal terjadi karena kekurangdisiplinan, terutama kurang disiplin pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kalau semua disiplin transmisi lokal tidak ada. Penyebaran Covid-19 bisa dihentikan dengan sangat mudah dengan disiplin pakai masker, disiplin cuci tangan dan disiplin jaga jarak,” tegas Dewa Indra.
GTPP Covid-19 Provinsi Bali juga memastikan melakukan penyaringan ketat melalui screening di bandara Ngurah Rai. PMI yang baru tiba di Bali langsung dicek kesehatannya dengan rapid test. PMI dan WNA yang di-rapid test hasilnya positif langsung ditahan di provinsi dan diarahkan menjalani karantina di rumah sakit sambil diambil tes polymerase chain reaction (PCR). “Yang positif kemarin kami dapat 18 orang tidak kami lepas ke kabupaten dan masyarakat, saat hasil rapid test di bandara positif kami langsung tahan di provinsi. Warga di desa juga tidak perlu melakukan penolakan kawan dan saudara yang pulang. Yang sudah boleh pulang pasti hasil rapid test-nya negatif,” jelas dia.
Hanya saja PMI yang sudah lolos pemeriksaan di bandara tetap diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari. Setelah itu mereka juga akan di-rapid test kembali untuk memastikan kondisinya benar-benar sehat. GTPP Covid-19 Provinsi Bali pun mengapresiasi upaya pencegahan yang telah dilakukan GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng yang dengan sigap dan sangat responsif.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama GTPP Covid-19 Provinsi Bali juga menyerahkan bantuan sembako ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Destrawan yang berlokasi di Desa/Kecamatan Sawan Buleleng, Nurul Jadid di Desa Pegayaman dan Dana Punia di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng. Masing-masing disuplai 800 kilogram beras, 60 kilogram gula, 60 liter minyak goreng dan 20 kotak susu anak-anak.*k23
"bali" - Google Berita
April 13, 2020 at 10:08AM
https://ift.tt/3ch3YOr
GTPP Covid-19 Provinsi Bali Pantau Buleleng - NusaBali
"bali" - Google Berita
https://ift.tt/2STuRRQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "GTPP Covid-19 Provinsi Bali Pantau Buleleng - NusaBali"
Post a Comment